Rabu, 20 Juli 2011

Otak-atik service.msc

service.msc adalah salah satu aplikasi di Windows XP yang mengatur program apa saja yang boleh/akan berjalan ketika windows sedang booting. Tapi, harap hati-hati, karena banyak pilihan menyesatkan yang bisa berakibat “rada aneh”. Langsung saja ya, disini saya hanya akan membahas beberapa fungsi dari fitur tersebut.

pertama-tama klik start –> run –> ketik “services.msc” –> enter

dan akan muncul seperti ini:



Nah, disitu banyak sekali yang bisa kita atur sesuai dengan kehendak kita.

yang harus diperhatikan adalah di “Startup Type” ada pilihan “automatic“, “manual” dan “disabled“. automatic = mengaktifkan program pilihan, disabled = menonaktifkan program pilihan, manual = antara hidup dan mati, sesuai pilihan kita

mari kita bahas satu-satu (yang menurut saya penting):

1. Alerter. Butuh bantuan peringatan dari komputer

2. Automatic Updates. Fitur ini akan meng-update secara otomatis program-program yang perlu diupdate.

3. Error Reporting Services. Melaporkan error yang terjadi kepada Microsoft.

4. Event Log. Saya ndak terlalu paham maksud dari fitur ini, tapi yang jelas ketika saya malpraktek di kompie teman dengan mematikan fitur ini, Driver VGA-nya langsung minta di install ulang, wa ka ka ka

5. Help n Support.: Fitur bantuan dalam Microsoft

6. Network. Kalo komputer terhubung dengan jaringan,

7. Plug n Play: Berhubungan dengan slot flasdisk

8. Print Spooler. Untuk fitur pengaturan printer

9. Remote Registry. fitur ini mengatur tentang Registry Editor (Regedit).

10. Secondary Logon. Ini buat komputer yang punya user banyak (selain admin).

11. Server. Fitur ini hubungannya sama network juga.

12. Task Scheduler. Sering menulis jadwal di kompie buat mengingatkan kita akan kegiatan tertentu.

13. Telephony. Untuk mereka yang sering menggunakan chat webcam + Microphone ato telefon-an lewat net.

14. Web Client. Fitur ini gunanya untuk mengedit ato membuat/mengedit file web/html/dll.

15. Windows Audio: Fitur pengaturan audio

16. Windows Installer: Fitur Instaler

17. Wireless Zero Configuratio: fitur ini mengatur tentang boleh atau tidaknya aplikasi dan peripheral wireless berfungsi (mis: menggunakan layanan G-Spot Hotspot, dan Bluetooth).

Seting Internet Dengan Modem Hp (Gsm Dan Cdma)

Seting Internet dengan modem HP (GSM dan CDMA)

Bebera hal yang perlu dipersiapkan :
A.Peralatan yang harus disiapkan :
1. HP yang support GPRS, dan sudah bisa koneksi dengan GPRS.
2. Kartu sim card (tentu saja).
3. Komputer PC atau Laptop.
4. Perangkat untuk koneksi, dari HP ke PC. Bisa menggunakan kabel data, bluetooth, atau IrDA (Infrared Data Adapter). Dan pastikan driver masing-masing perangkat sudah diinstall. Cara memastikannya coba saja kirim data dari HP ke PC atau sebaliknya. Jika bisa dan lancar baru ke tahap selanjutnya.
5. Hubungakan HP yang sudah aktif gprsnya (pastikan kondisi on) dengan kabel data ke usb komputer anda. Bila file driver telah ada di komputer maka secara otomatis akan mendeteksi dengan sendiri, bila tidak lakukan penginstalan driver secara manual.

B.Setting Modem
Start >> control panel >> Phone and Modem Options>> akan muncul daftar modem yang udah terdeteksi oleh komputer beserta portnya bisa com2, com7 dst. Bila sudah ada berarti terdeteksi, bila belum bisa di pastikan salah satu setingan belum lengkap, periksa kabel data dan hidupkan hanphone anda.
Untuk memastikan koneksi antara pc dengan HP secara manual, silahkan sorot nama modem anda lalu pilih properties, di tab general akan tertera nama modem hape anda, lalau pilih diagnostics lalu query modem, bila tertera success berarti komunikasi oke.
Silahkan lihat bagian tab advanced, lalu di bagian extra setting masukkan kode dibawah ini: – lalu ok.

Kode extra setting
AT+CGDCONT=1,”IP”, “Acsess poin name operator”
Sebagai catatan: Acsess poin name merupakan variable yang senantiasa bisa berubah, kita sesuaikan dengan kartu hanphone yang kita pakai.
Contoh: anda memakai kartu im3 sebagai kartu hanphone yang anda gunakan sebagai modem handphone, maka settingannya kan jadi sebagai berikut:
AT+CGDCONT=1,”IP”,”www.indosat-im3.net”
Berikut settingan kode untuk masing masing operator:
AT+CGDCONT=1,”IP”,”www.indosat-im3.net” untuk im3
AT+CGDCONT=1,”IP”,”satelindogprs.com” untuk matrix dan mentari
AT+CGDCONT=1,”IP”,”internet” untuk telkomsel
AT+CGDCONT=1,”IP”,”xlgprs.net” untuk xl

C.Melakukan koneksi / membuat dial up:
1. Buka Control Panel lagi,
2. Pilih Network Connections,
3. New Connection Wizard.
4. Ikuti langkah-langkahnya dengan menekan Next…
5. Untuk Connection Type, pilih Connect to the Internet
6. Getting Ready, pilih Set up my connection manually
7. Internet Connection, pilih Connect using a dial-up modem
8. Pada connection name / isp name isikan nama terserah anda misal konekyuk (sebagai nama koneksi anda)
9. Pada Phone number to dial, isikan *99***1# (lihat daftar di bawah untuk cdma berbeda)
10. Pada dialog pengisian username dan password, sesuaikan dengan setting kartu anda. Jika menggunakan IM3, usernamenya gprs dan passwordnya im3 (lihat daftar di bawah. silahkan di sesuaikan sendiri.
Daftar username dan password serta dial number gsm dan cdma:
1. Telkomsel Flash – Halo/Simpati/As (Waktu)
Dial Up Number : *99***1#
User Name :
Password :
Access Point : FLASH
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,”flash”
2. Telkomsel GPRS – Halo/Simpati/As (Data)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : wap
Password : wap123
Access Point : TELKOMSEL
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,”internet”
3. Indosat – Matrix – (Data)
Dial Up Number : *99***1#
User Name :
Password :
Access Point : www.satelindogprs.com
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.satelindogprs.com”
4. Indosat – Mentari – (Data)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : indosat
Password : indosat
Access Point : www.satelindogprs.com
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.satelindogprs.com”
5. Indosat – IM3 – (Data)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : gprs
Password : im3
Access Point : www.indosat-m3.net
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.indosat-m3.net”
6. Indosat – IM3 – (Waktu)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
Access Point : www.indosat-m3.net
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.indosat-m3.net”
7. XL – Xplor/Bebas/Jempol (Data)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : xlgprs
Password : proxl
Access Point : www.xlgprs.net
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.xlgprs.net”
8. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Data)
Dial Up Number : #777
User Name : telkomnet@flexi
Password : telkom
Access Point :
Extra Setting : at+crm=1

9. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Waktu)
Dial Up Number : 080989999
User Name : telkomnet@instan
Password : telkom
Access Point :
Extra Setting : at+crm=0
10. Mobile 8 – Fren
Dial Up Number : #777
User Name : m8
Password : m8
Access Point :
Extra Setting :
11. Starone
Dial Up Number : #777
User Name : starone
Password : indosat
Access Point :
Extra Setting :

12. Esia (Waktu)
Dial Up Number : #777
User Name : esia
Password : esia
Access Point :
Extra Setting :
13. Operator GSM : AXIS
Access Point : AXIS
Username : AXIS
Password : 123456
Tarif Rp. 0,1/Kb untuk 10 MB

Catatan : angka 1 di dalam setingan dial number silahkan disesuaikan dengan banyaknya koneksi internet yang ada di komputer anda. contoh anda memiliki 2 macam koneksi internet dari pc anda maka dial number bisa diisi: *99***2# dst.
Untuk kartu IM3, fasilitas GPRS-nya otomatis aktif saat kartunya diaktifkan. Untuk Simpati dan lain-lain masih perlu register dulu, dan untuk nomor lain bisa menghubungi customer service untuk informasi aktivitas GPRS.

Source: http://www.shvoong.com/how-to/computers-and-internet/2057664-seting-internet-dengan-modem-hp/#ixzz1Sebcwzbs

Setting Modem Dial-up GPRS Kartu IM3 Indosat

Dunia Internet saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dunia, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Bahkan bagi sebagian orang, jagad maya yang satu ini tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Belum lagi aksesnya dipermudah dengan adanya dukungan infrastruktur jaringan komputer yang bisa dibilang memadai, baik dari pemerintah maupun dari beberapa elemen masyarakat yang kemudian muncul istilah trend baru berlanganan internet yang disebut dengan istilah RT-RW net. Salah satu yang bisa dikaitkan dengan kemudahan akses internet ini adalah kebisaan koneksi internet hanya dengan menggunakan gabungan dua perangkat elektronik, yaitu laptop dan telepon seluler (handphone), di mana keduanya merupakan perangkat bergerak (mobile gadget). Dengan berbekal dua perangkat ini, orang sudah dapat menjelejahi jagad maya kapan pun dan di mana pun dia mau. Nah, Artikel ini membahas mengenai bagaimana melakukan konfigurasi dua perangkat ini hingga mampu melakukan koneksi internet. Konfigurasi ini juga bisa dilakukan pada komputer desktop rumahan, sehingga koneksi internet juga bisa dilakukan di rumah-rumah menurut kebutuhan tanpa harus abonemen tiap bulan. Artikel ini dibatasi dengan konfigurasi menggunakan kartu GSM prabayar jenis IM3 milik Indosat.

Adapun kebutuhan perangkat keras agar dapat terhubung internet adalah:

Laptop/komputer multimedia yang terdapat port sambungan dengan perangkat handphone, bisa berupa port USB (jika handphone yang dimiliki dilengkapi dengan kabel data USB), infra red, atau bluetooth.
Handphone (HP) yang dilengkapi dengan:

perangkat koneksi, seperti kabel data, infra red atau bluetooth (untuk perangkat koneksi ini masing-masing saling menggantikan, dengan kata lain, pilih salah satu saja).
modem GPRS.

Nah, jika syarat kebutuhan perangkat keras di atas sudah terpenuhi, kita mulai dengan setting modem. Setting modem untuk akses internet via GPRS kartu GSM IM3 bisa dibilang relatif mudah. Mudah bagi yang sudah terbiasa dengan dunia komputer dan jaringan, namun akan terasa susah bagi yang baru pertama kali mencoba. Tapi jangan khawatir, artikel ini saya tujukan untuk orang paling awam sekalipun.

Sebelum melakukan apa yang tertulis di artikel ini, diasumsikan sambungan GPRS di handphone sudah aktif. Sebab settingan sambungan GPRS ini berbeda-beda untuk setiap tipe handphone. Untuk beberapa tipe handphone, sambungan ini otomatis aktif begitu kartu IM3 aktif. Jika belum aktif, Anda bisa membaca buku petunjuk (manual) dari handphone Anda atau berkonsultasi dengan costumer service Indosat (hubungi nomor 300 atau datang langsung ke galeri Indosat).

Asumsi GPRS di kartu IM3 Anda sudah aktif, untuk menjadikan handphone sebagai modem dialup langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Hubungkan handphone dengan laptop/komputer.

Hubungkan handphone dan komputer menggunakan kabel data, infrared, atau bluetooth. Dalam kasus ini saya menghubungkan handphone Nokia 6230i dengan laptop.

2. Install aplikasi bawaan dari handphone Anda, seperti PC Suite milik Nokia atau Sony Ericsson.

Install PC Suite di laptop atau komputer yang hendak dihubungkan dengan handphone. Bila tidak punya software tersebut bisa download di www.nokia.com (untuk tipe Nokia). PC Suite ini mendukung beragam jenis koneksi: kabel data, bluetooth, infrared, dll.

3. Mengecek Modem (apakah sudah terinstal).

Langkah selanjutnya setting modem dial-up. Jika PC Suite sudah terinstal dan handphone anda sudah terdeteksi dengan baik oleh PC Suite berarti modem dapat kita setting. Cara mengecek apakah handphone sudah terdekteksi adalah dengan cara:

klik kanan ikon ”My Computer” » properties » tab ”hardware” » device manager. Cek di bagian ”modems” apakah sudah terdapat: ”Nokia 6230i USB Modem”. Cek kinerja modem apakah bekerja dengan baik, dengan cara klik kanan ”Nokia 6230i USB Modem” » properties, di bagian ”diagnostics” tekan tombol ”query modem”. Diagnostic akan berlangsung beberapa saat, hasilnya kita bisa lihat di kolom.

Jika modem belum terdeteksi coba cek kabel, atau install software PC Suitenya lagi, atau baca buku petunjuk handphone.

4. Setting nomor dial, user name dan password.

Jika modem GPRS telah terdeteksi, langkah berikutnya adalah setting nomor dial, user name dan password. Tiga komponen ini diperlukan untuk men-dial internet via server Indosat.

Untuk kartu IM3 ini,

nomor dial: *99***1#
user name: gprs
password: im3

Untuk mensettingnya,

klik tombol Start » All Programs » Accessories » Communications » “New Connection Wizards”.

Akan muncul tampilan “New Connection Wizards”. Klik Next » pilih “Connect to the Internet” » Next » pilih “Set up my connection manually” » Next » pilih “Connect using a dialup modem” » Next » pilih “Nokia 6230i USB Modem” » Next » masukkan ISP name (dapat diisi apa pun, terserah Anda) » Next » masukkan nomor dialnya » Next » masukkan user name dan paswordnya » Next » centang “Add a shortcut to this connection to my desktop” (bila ingin membuat shortcut di desktop) » Finish. Setting selesai.

Jika langkah-langkah di atas telah dijalankan, klik dua kali shortcut dial-up di desktop tadi. Proses dial berjalan, Opening port… Dialing *99***1#… Verifiying user name and password..Registering your computer to the network… Autenthicated.

Bila berhasil tersambung maka akan muncul gambar monitor di systray di samping penunjuk jam komputer Anda. Selamat berselancar!

Troubleshooting

Pada kondisi dan jenis handphone tertentu kadang-kadang muncul pesan error pada saat melakukan proses dial. Berikut ini pesan error yang terjadi dan cara menanganinya:

- error 734: The ppp link control protocol has terminated

Jika ini terjadi, Anda belum bisa koneksi ke jaringan. Hal ini terjadi karena kita belum menambahkan parameter ke modem. Tambahkan baris perintah: AT+CGDCONT=1, “IP”, “www.indosat-m3.net”. Caranya, klik kanan My Computer » properties » tab ”Hardware” » Device Manager » Modems » Nokia 6230i USB Modem. klik kanan » properties » di bagian Advanced - Extra Settings, masukkan baris perintah di situ » OK. Coba dial sekali lagi.

- error 687: The remote computer did not respond.

Jika ini terjadi, restart handphone Anda dan/atau install ulang PC Suite di komputer Anda. Pastikan menggunakan PC Suite versi terbaru.

- error 797: A connection to the remote computer could not be established because the modem was not found or was busy.

Jika ini terjadi, berarti ada masalah dengan koneksi modem Anda. Coba cabut kabel dan pasang kembali.

Nikmati keleluasaan ber-internet dengan XL 3G-HSDPA

Setting

System Operasi : Microsoft Windows XP / 2000 / ME.

Dalam proses konfigurasi ini secara default proses setting akan selalu memiliki alur
proses sebagai berikut :

1. Installasi driver perangkat / modem.
2. Installasi media kabel ( jika dibutuhkan ).
3. Konfigurasi perangkat / modem.
4. Konfigurasi dialer / koneksi internet.
5. Troubleshoot dan Check error ( jika dibutuhkan ).

Berikut ini akan dilakukan proses setting sesuai dengan alur proses diatas.

1. Installasi driver perangkat :
Umumnya driver perangkat telah disediakan oleh vendor berupa CD maupun file
yang dapat didownload melalui internet, sesuai dengan jenis perangkat yang
dipergunakan, lakukan proses installasi sebagai berikut ;

Driver umumnya berbentuk file ekstensi .INF maupun .EXE, file .INF hanya
menyediakan driver perangkat saja, sedangkan .EXE umumnya menyertakan
aplikasi bawaan vendor. Sebelum proses installasi driver dimulai, pastikan
perangkat / modem dalam kondisi Tidak / Belum tersambung dengan komputer.

Installasi driver ekstensi .INF :

Start
Settings
Control Panel
Phone and Modem Options
Modems
Add
Aktifkan opsi : Don’t detect my modem; I will select it from a list
Have Disk
Browse
Pilih lokasi penyimpanan driver perangkat (lokasi file .INF)
OK. Setelah proses ini selesai dengan baik, pada tab Modems akan ditampilkan jenis modem baru yang telah diinstall.

Installasi driver ekstensi .EXE : Untuk file dengan ekstensi ini, yang
perlu kita lakukan adalah melakukan eksekusi pada file tersebut, kemudian
lakukan check sebagai berikut ;

Start
Settings
Control Panel
Phone and Modem Options
Modems, pastikan modem anda telah ditambahkan pada list Modems.

2. Installasi media kabel ( opsional ) :

Perangakat Mobile Phone tertentu membutuhkan driver yang diperlukan agar
system operasi mengenali perangkat / media kabel data tersebut. Proses installasi
dilakukan secara standar sebagai berikut ; kenali jenis kabel yang dipergunakan,
misalkan berupa kabel USB to Serial atau kabel USB yang dilengkapi dengan
chipset tertentu. Perhatikan proses installasi sesuai dengan driver yang disertakan
kenali juga jenis file driver yang disertakan. Apakah berbentuk file ekstensi .INF
maupun .EXE.
Installasi driver ekstensi .INF : Sambungkan kabel ke PC / Laptop
sesuai dengan jenis port yang dipergunakan ke komputer, system akan
melakukan identifikasi dan meminta installasi driver yang dibutuhkan.
Informasi yang diminta sebagai berikut ;

Found New Hardware
Can windows connect to Windows Update to search for software, Pilih : No, not this time
Next
Install from alist or specific location ( Advance ), Aktifkan, Include this location in the search, Pilih Browse, Pilih lokasi tempat penyimpanan file driver .INF.
OK
Finish.

Check proses installasi : Untuk memastikan driver media kabel telah
terinstall dengan baik pada ;

Start
Settings
Control Panel
System
Hardware
Device Manager
Ports ( COM & LPT ) , pastikan media kabel ditampilkan pada list Ports sesuai dengan type dan nama device, catat informasi port, misalkan ; USB to Serial Prolific PL 2303 ( COM 2 ).

Installasi driver ekstensi .EXE : Untuk file dengan ekstensi ini, yang perlu kita lakukan adalah melakukan eksekusi pada file tersebut, kemudian sambungkan medial kabel, setelah itu secara otomatis system akan melakukan inisialisasi perangkat dan mengenali media kabel ; Check proses installasi untuk memastikan driver media kabel telah terinstall dengan baik pada ;

Start
Settings
Control Panel
System
Hardware
Device Manager
Ports ( COM & LPT ) , pastikan media kabel ditampilkan pada list Ports sesuai dengan type dan nama device, catat informasi port, misalkan ; USB to Serial Prolific PL 2303 ( COM 2 ).

3. Konfigurasi perangkat / modem :
Setelah proses installasi driver dan media kabel ( opsional ) telah dilakukan dengan baik, sambungkan perangkat / modem beserta media kabel ( bila melalui kabel data ) / PCMCIA ke PC / Laptop, System akan melakukan inisialisasi terhadap perangkat dan melakukan setting verifikasi kelengkapan driver, setelah itu baru perangkat / modem siap
digunakan, check proses sebagai berikut ;

Start
Settings
Control Panel
System
Hardware
Device Manager
Modems, pastikan perangkat / modem ditampilkan pada list modem, sesuai dengan type dan nama device, pilih perangkat / modem pada list
Properties
Diagnostics
Query Modem, Bila perangkat / modem dan PC / Laptop dapat berkomunikasi baik, akan ditampilkan informasi modem, jenis / type, dan modem command yang dapat di support oleh modem pada kolom Command dan Response.
Lanjutkan dengan menambahkan modem command / AT command sebagai berikut Menu Tab Advance, Extra initialization commands ; masukkan : AT+CGDCONT=1,”IP”,”mobilequ”
OK.

4. Konfigurasi dialer / koneksi internet :
Pada proses berikut ini akan dilakukan konfigurasi dial / koneksi internet, yang selanjutnya akan dijadikan sebagai jalur akses internet. Proses konfigurasi sebagai beriku ;

Start
Settings
Control Panel
Network Connections
Create a new connection / Internet connection wizard
Next
Connect to the internet
Next
Setup my connection manually
Next
Connect using dial-up modem
Next
Pada opsi Select a Device, pilih perangkat / modem sesuai dengan yang akan dipergunakan, aktifkan tanda check di sisi sebelah kiri modem perhatikan informasi port yang dipergunakan dan hilangkan tanda check untuk perangkat / modem yang tidak dipergunakan.
Next
ISP Name ; diisi Mobilequ
Next
Phone Number ; diisi : *99# atau *99***1#
Next
User name ; diisi : quasar@mobilequ.xl , Password ; diisi : quasar , Confirm Password ; diisi : quasar
Aktifkan opsi : Use this account name and password when anyone connects to the Internet from this computer.
Aktifkan opsi : Make this the default Internet connection
Next
Aktifkan opsi : Add a shortcut to this connection to my desktop.
Finish.

Setelah proses konfigurasi selesai akan ditampilkan menu dialer / koneksi internet
( Menu dengan title / judul Connect Mobilequ ), lanjutkan dengan setting :

Properties
Security
Advance (custom setting)
Settings…
Allow this protocols , aktifkan opsi : Unencrypted Password ( PAP ),sedangkan opsi SPAP, CHAP, MS-CHAP dan MS-CHAP v2 tidak diaktifkan.
OK.
Yes.
OK. Pilih Dial untuk memulai koneksi internet.

5. Troubleshoot dan Check error :
Bila konfigurasi telah sesuai dengan prosedur diatas seharusnya perangkat / modem telah dapat dipergunakan sebagai media akses layanan Mobilequ Internet Akses. Bila terjadi error ulangi kembali prosedur installasi, dan perhatikan kembali parameter berikut:

Pastikan nomor dan simcard yang dipergunakan telah terdaftar dan dalam
kondisi aktif.
Pastikan nomor dan simcard dalam masa aktif pemakaian.
Pastikan sinyal dalam kondisi optimum.
Periksa kelengkapan dan kesiapan driver maupun perangkat modem yang dipergunakan.
Periksa kembali parameter dial berikut:

APN : mobilequ
Username : quasar@mobilequ.xl
Password : quasar
Dial Number : *99***1# atau *99#

Berikut beberapa informasi mengenai pesan Error :

Error 619 : Periksa kembali konfigurasi Security pada dialer, sesuai informasi diatas pada bagian “Konfigurasi dialer / koneksi internet”.
Error 692 : Periksa kembali perangkat / modem / kabel data, pastikan dalam kondisi terpasang dengan baik dan dalam kondisi aktif. Periksa kembali konfigurasi perangkat / modem / kabel data, sesuai informasi diatas pada bagian “Konfigurasi perangkat / modem”.
Error 732 : Periksa kembali perangkat / modem / kabel data, pastikan dalam kondisi terpasang dengan baik dan dalam kondisi aktif. Periksa kembali konfigurasi perangkat / modem / kabel data, sesuai informasi diatas pada bagian “Konfigurasi perangkat / modem”.
Bila pada perangkat / modem / mobile phone mendapatkan informasi “Registration Fail atau pada mobile phone ; Logo Operator tidak ditampilkan, Tidak ada informasi sinyal” : Periksa kembali status dan masa aktif sim card & MSISDN ( No GSM Sim Card ), bila masih dalam masa aktif penggunaan coba untuk berpindah lokasi, hal tersebut dapat diakibatkan oleh keterbatasan jangkauan servis operator GSM. Bila tidak dalam masa aktif atau baru mendaftar, maka sim card & MSISDN ( No GSM Sim Card ) masih dalam status belum aktif ( dalam proses aktifasi ).

Kamis, 14 Juli 2011

Hardware Networking

Arsitektur hardware

Saat ini terdapat berbagai macam arsitektur jaringan yang masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri. Arsitektur-arsitektur yang banyak dikenal adalah:

1. Ethernet

Ethernet merupakan arsitektur yang paling banyak digunakan karena memiliki harga yang paling murah dengan kecepatan yang dapat diterima. Ethernet ditemukan pada tahun 1970'an oleh peneliti di Palo Alto Research Center. Kecepatan Ethernet pertama adalah 3 Mbps (mega bits per second) kemudian berkembang menjadi 10 Mbps kemudian 100 Mbps (Fast Ethernet) dan saat ini sudah mencapai 1 Gbps (Gigabits Ethernet). Yang paling banyak digunakan saat ini adalah Fast Ethernet.

2. ATM (Asynchronous Transfer Machine)

ATM merupakan jaringan kecepatan tinggi yang biasanya digunakan pada jaringan backbone dan kecepatannya sudah mencapai 2,4 Gbps. Implementasinya masih kurang karena standardisasi yang belum jelas dan mahal.

3. PPP (Point to Point Protocol)
PPP merupakan arsitektur jaringan yang biasa digunakan untuk koneksi melalui saluran telepon.
Selain arsitektur yang disebut di atas, masih banyak arsitektur lain yang digunakan di jaringan komputer, misalnya Frame Relay, WaveLAN (wireless), FDDI, Token Ring, dan lain-lain.

Jenis-jenis hardware

Hubungan komputer secara fisik kebanyakan dilakukan melalui kabel. Jenis-jenis kabel untuk arsitektur Ethernet, yaitu:

a. Coaxial
Kabel coaxial bentuknya mirip dengan kabel antena TV dengan sebuah kabel inti di bagian tengah yang dilingkupi oleh serabut kawat di bagian luarnya. Kabel koaksial terdiri atas dua jenis, yaitu RG 5 (Thick Ethernet) dan RG 58 (Thin Ethernet). Kabel RG 58 lebih kecil dan biasanya berwarna hitam. Kabel RG 5 biasanya berwarna kuning dan hitam (jenis low loos). Kecepatan data maksimum untuk kabel BNC adalah 10 Mbps dan jarak maksimumnya 100 m sedangkan untuk kabel RG 5, transfer data bisa mencapai 1 Gbps dan jarak maksimumnya mencapai 500 m.

b. Twisted Pairs
Kabel twisted pairs mempunyai struktur seperti kabel telepon, yaitu berupa kumpulan kabel-kabel kecil, namun pada twisted pairs terdapat delapan buah kabel sedangkan pada kabel telepon berjumlah empat buah. Kabel twisted pairs terdiri dua jenis, yaitu unshielded twisted pairs (UTP) dan shielded twisted pairs (STP). Jarak jangkauan kabel UTP mencapai 100m dan transfer data maksimum mencapai 100 Mbps untuk kategori 5 dan 1 Gbps untuk kategori 6. Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan saat ini. Pada jenis STP terdapat shield berupa lilitan kawat melingkupi kedelapan kabel inti untuk mengurangi interferensi gelombang elektromagnetik sehingga transfer data yang dicapai lebih tinggi, yaitu 1 Gbps. Konektor untuk kabel twisted pairs adalah jenis RJ45.
c. Kabel optik
Kabel optik menyampaikan data tidak dengan arus listrik, melainkan dengan cahaya yang berupa cahaya lampu LED maupun sinar laser. Karena menggunakan cahaya, transfer data yang dihasilkan bisa di atas 1 Gbps dan daya jangkau mencapai 5 km.
Selain kabel, terdapat hardware-hardware jaringan lain yang umum digunakan, misalnya :

a. Network adapter
Network adapter adalah penghubung langsung komputer dengan jaringan di luarnya. Kabel-kabel jaringan dihubungkan ke komputer melalui network adapter. Biasanya berbentuk card dengan interface PCI maupun ISA dan ada juga yang onboard.

b. Konsentrator
Konsentrator sebelumnya sudah disebutkan bahwa ia digunakan di topologi star dan terdiri atas dua jenis, yaitu hub dan switch. Perbedaan keduanya, misalnya suatu konsentrator 100 Mbps dan mempunyai 16 port, jika berupa hub maka setiap port akan memiliki transfer data maksimum 6,25 Mbps, kalau berupa switch maka kecepatan maksimum tiap port masih 100 Mbps, dan kecepatannya pada suatu saat ditentukan oleh jumlah port yang aktif pada saat tersebut. Jadi switch memiliki kinerja yang lebih baik daripada hub.

c. Repeater
Repeater adalah komponen jaringan yang berfungsi seperti relay untuk memperkuat sinyal pada saluran jaringan sehingga jarak jangkauan sinyal menjadi lebih jauh.

d. Bridge
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan fisik yang berbeda menjadi satu jaringan. Biasanya bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa arsitektur jaringan yang berbeda, misalnya antar jaringan ethernet dengan ATM. Bridge juga berfungsi sebagai repeater.

Multimedia Over IP

Multimedia over IP secara umum dapat diartikan sebagai proses pengiriman data dalam bentuk sinyal analog menjadi data dalam bentuk digital melalu proses transmisi tertentu untuk kemudian diterima kembali dalam bentuk analog dengan menggunakan perangkat IP (internet Protocol)



Pengiriman data dalam bentuk digital seperti ini lebih mudah dikendalikan, artinya, data yang dikirim bisa dikonversi kemudian di pulihkan kembali pada saat data akan diterima tanpa harus merusak/kehilangan sebagian dari data yang dikirimkan.



Beberapa contoh dari produk Multimedia over IP adalah VoIP, TVIP, Internet Telephone, WiMAX, Radio Internet, Video streaming, teleconference serta beberapa produk lainnya.



Berbicara mengenai Multimedia over IP, lagi-lagi kita akan dihadapkan dengan pembahasan tentang konsep dasar dari jaringan itu sendiri. Sebab multimedia over Ip tidak terlepas dari perkembangan lebih lanjut dari teknologi jaringan, khususnya jaringan berbasis wireless (nirkabel).



Ada beberapa cara untuk bisa mengakses multimedia over IP, diantaranya adalah menggunakan dedicated link, kabel dan Ansynchronous Transfer Mode (ATM). Akan tetapi dari kesemua media tersebut, pengaksesan produk multimedia menggunakan koneksi internet lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini karena internet secara langsung memberikan beberapa layanan yang lebih familiar dengan pengguna.



QoS (Quality of Service) dan Transport Requirenments

Quality of Service secara umum disebut kualitas Layanan. Kemampuan dari suatu jaringan untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada lalulintas jaringan tertentu. Tujuan akhir dari QoS adalah memberikan network service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwith, jitter dan latency yang terkontrol dan meningkatkan loss characteristic.



Jika QoS dari multimedia over IP ini telah terpenuhi, maka secara otomatis Transport Requirenments untuk bisa mengakses produk dari multimedia over IP ini juga akan bisa terpenuhi. Beberapa hal yang terkait dengan requirenments ini adalah :

Service monitoring, terdiri dari media handling, authentification, security serta service dari pelayanan itu sendiri.
Policy Control

Policy control merupakan kebijakan suatu provider agar dapat memberikan pelayanan secara lebih leluasa kepada pelanggan. Kebijakan penggunaan ini akan berbeda dari tiap-tiap pengguna, tergantung dari tujuan penggunaan layanan, usia dan lainnya.



Sedangkan untuk kebutuhan transport requirenments itu sendiri, ada beberapa komponen yang menjadi standar agar bisa mengakses produk multimedia over IP ini, diantaranya :

Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain :



Protokol TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP.



Application layer Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk mengatasi adanya ketidak cocokan sistem file yang berbeda – beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.



TCP (Transmission Control Protocol) Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP danUDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima segmen– segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap paket yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK (acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirikamkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah paket data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segmen yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.



User Datagram Protocol (UDP) UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan secara terus menerus.UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terusmenerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco System,163) Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDPmerupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selainRTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidakterdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.

Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched.Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer diidentifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiapkomputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksiankesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirimdan penerima. Saat ini terdapat standar pengalamatan yang sudah digunakan yaitu IPv4 denganalamat terdiri dari 32 bit. Jumlah alamat yang diciptakan dengan IPv4 diperkirakan tidak dapatmencukupi kebutuhan pengalamatan IP sehingga dalam beberapa tahun mendatang akan diimplementasikan sistim pengalamatan yang baru yaitu IPv6 yang menggunakan sistim pengalamatan 128 bit

Transport Protocols

Adalah mekanisme yang digunakan untuk mengirimkan data antar server atau client. Pada dasarnya, mekanisme Transport Protocols ini masih bekerja di atas Protokol TCP/IP. Beberapa contoh aplikasi ini adalah hyper text transfer protocol (http), file transfer protocol (ftp), e-mail, smtp, pop3 dan lain sebagai. Perbedaan yang mencolok dari semuanya adalah model yang digunakan, serta fasilitas yang diberikan dari masing-masing aplikasi tersebut.

Membuat Koneksi ke database MySQL

Membuat Koneksi ke database mysql

Untuk bisa melakukan akses ke dalam tabel MySQL maka kita harus melakukan koneksi terlebih dahulu supaya bisa terhubung dengan database. Sebaiknya skrip php untuk melakukan koneksi ini di buat file tersendiri yang nantinya akan di panggil apabila di perlukan, tujuannya di buat file tersendiri adalah untuk memudahkan kita mengganti nama server, database, username dan password. Di bawah ini adalah script PHP untuk melakukan koneksi ke databse MySQL :

$db_host = 'localhost';
$db_name = 'contoh bukutamu';
$db_user = 'contoh root';
$db_pw = 'contoh qwerty';

$conn = @mysql_connect($db_host, $db_user, $db_pw) or die ('Error tidak konek ke database:
' . mysql_error() );
@mysql_select_db($db_name,$conn) or die ('Error Database tidak Konek:
' . mysql_error() );

?>

Keterangan skrip :

$conn = @mysql_connect($db_host, $db_user, $db_pw) = Untuk melkukan koneksi ke server MySQL "$db_host" di isi dengan server dimana MySQL berada untuk komputer lokal biasanya menggunkanan "localhost" , "$db_name" di isi dengan nama database yang di buat pada MySQL, $db_user dan $db_pw di isi dengan username dan pssword MySQL.

@mysql_select_db($db_name,$conn) or die ('Error Database tidak Konek:
' . mysql_error() ); = untuk memilih database, karena dalam server database MySQL terdapat banyak database sehingga kita harus memilih salah satu database yang kita gunakan.