Kamis, 14 Juli 2011

Hardware Networking

Arsitektur hardware

Saat ini terdapat berbagai macam arsitektur jaringan yang masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri. Arsitektur-arsitektur yang banyak dikenal adalah:

1. Ethernet

Ethernet merupakan arsitektur yang paling banyak digunakan karena memiliki harga yang paling murah dengan kecepatan yang dapat diterima. Ethernet ditemukan pada tahun 1970'an oleh peneliti di Palo Alto Research Center. Kecepatan Ethernet pertama adalah 3 Mbps (mega bits per second) kemudian berkembang menjadi 10 Mbps kemudian 100 Mbps (Fast Ethernet) dan saat ini sudah mencapai 1 Gbps (Gigabits Ethernet). Yang paling banyak digunakan saat ini adalah Fast Ethernet.

2. ATM (Asynchronous Transfer Machine)

ATM merupakan jaringan kecepatan tinggi yang biasanya digunakan pada jaringan backbone dan kecepatannya sudah mencapai 2,4 Gbps. Implementasinya masih kurang karena standardisasi yang belum jelas dan mahal.

3. PPP (Point to Point Protocol)
PPP merupakan arsitektur jaringan yang biasa digunakan untuk koneksi melalui saluran telepon.
Selain arsitektur yang disebut di atas, masih banyak arsitektur lain yang digunakan di jaringan komputer, misalnya Frame Relay, WaveLAN (wireless), FDDI, Token Ring, dan lain-lain.

Jenis-jenis hardware

Hubungan komputer secara fisik kebanyakan dilakukan melalui kabel. Jenis-jenis kabel untuk arsitektur Ethernet, yaitu:

a. Coaxial
Kabel coaxial bentuknya mirip dengan kabel antena TV dengan sebuah kabel inti di bagian tengah yang dilingkupi oleh serabut kawat di bagian luarnya. Kabel koaksial terdiri atas dua jenis, yaitu RG 5 (Thick Ethernet) dan RG 58 (Thin Ethernet). Kabel RG 58 lebih kecil dan biasanya berwarna hitam. Kabel RG 5 biasanya berwarna kuning dan hitam (jenis low loos). Kecepatan data maksimum untuk kabel BNC adalah 10 Mbps dan jarak maksimumnya 100 m sedangkan untuk kabel RG 5, transfer data bisa mencapai 1 Gbps dan jarak maksimumnya mencapai 500 m.

b. Twisted Pairs
Kabel twisted pairs mempunyai struktur seperti kabel telepon, yaitu berupa kumpulan kabel-kabel kecil, namun pada twisted pairs terdapat delapan buah kabel sedangkan pada kabel telepon berjumlah empat buah. Kabel twisted pairs terdiri dua jenis, yaitu unshielded twisted pairs (UTP) dan shielded twisted pairs (STP). Jarak jangkauan kabel UTP mencapai 100m dan transfer data maksimum mencapai 100 Mbps untuk kategori 5 dan 1 Gbps untuk kategori 6. Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan saat ini. Pada jenis STP terdapat shield berupa lilitan kawat melingkupi kedelapan kabel inti untuk mengurangi interferensi gelombang elektromagnetik sehingga transfer data yang dicapai lebih tinggi, yaitu 1 Gbps. Konektor untuk kabel twisted pairs adalah jenis RJ45.
c. Kabel optik
Kabel optik menyampaikan data tidak dengan arus listrik, melainkan dengan cahaya yang berupa cahaya lampu LED maupun sinar laser. Karena menggunakan cahaya, transfer data yang dihasilkan bisa di atas 1 Gbps dan daya jangkau mencapai 5 km.
Selain kabel, terdapat hardware-hardware jaringan lain yang umum digunakan, misalnya :

a. Network adapter
Network adapter adalah penghubung langsung komputer dengan jaringan di luarnya. Kabel-kabel jaringan dihubungkan ke komputer melalui network adapter. Biasanya berbentuk card dengan interface PCI maupun ISA dan ada juga yang onboard.

b. Konsentrator
Konsentrator sebelumnya sudah disebutkan bahwa ia digunakan di topologi star dan terdiri atas dua jenis, yaitu hub dan switch. Perbedaan keduanya, misalnya suatu konsentrator 100 Mbps dan mempunyai 16 port, jika berupa hub maka setiap port akan memiliki transfer data maksimum 6,25 Mbps, kalau berupa switch maka kecepatan maksimum tiap port masih 100 Mbps, dan kecepatannya pada suatu saat ditentukan oleh jumlah port yang aktif pada saat tersebut. Jadi switch memiliki kinerja yang lebih baik daripada hub.

c. Repeater
Repeater adalah komponen jaringan yang berfungsi seperti relay untuk memperkuat sinyal pada saluran jaringan sehingga jarak jangkauan sinyal menjadi lebih jauh.

d. Bridge
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan fisik yang berbeda menjadi satu jaringan. Biasanya bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa arsitektur jaringan yang berbeda, misalnya antar jaringan ethernet dengan ATM. Bridge juga berfungsi sebagai repeater.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar