Kamis, 14 Juli 2011

Multimedia Over IP

Multimedia over IP secara umum dapat diartikan sebagai proses pengiriman data dalam bentuk sinyal analog menjadi data dalam bentuk digital melalu proses transmisi tertentu untuk kemudian diterima kembali dalam bentuk analog dengan menggunakan perangkat IP (internet Protocol)



Pengiriman data dalam bentuk digital seperti ini lebih mudah dikendalikan, artinya, data yang dikirim bisa dikonversi kemudian di pulihkan kembali pada saat data akan diterima tanpa harus merusak/kehilangan sebagian dari data yang dikirimkan.



Beberapa contoh dari produk Multimedia over IP adalah VoIP, TVIP, Internet Telephone, WiMAX, Radio Internet, Video streaming, teleconference serta beberapa produk lainnya.



Berbicara mengenai Multimedia over IP, lagi-lagi kita akan dihadapkan dengan pembahasan tentang konsep dasar dari jaringan itu sendiri. Sebab multimedia over Ip tidak terlepas dari perkembangan lebih lanjut dari teknologi jaringan, khususnya jaringan berbasis wireless (nirkabel).



Ada beberapa cara untuk bisa mengakses multimedia over IP, diantaranya adalah menggunakan dedicated link, kabel dan Ansynchronous Transfer Mode (ATM). Akan tetapi dari kesemua media tersebut, pengaksesan produk multimedia menggunakan koneksi internet lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini karena internet secara langsung memberikan beberapa layanan yang lebih familiar dengan pengguna.



QoS (Quality of Service) dan Transport Requirenments

Quality of Service secara umum disebut kualitas Layanan. Kemampuan dari suatu jaringan untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada lalulintas jaringan tertentu. Tujuan akhir dari QoS adalah memberikan network service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwith, jitter dan latency yang terkontrol dan meningkatkan loss characteristic.



Jika QoS dari multimedia over IP ini telah terpenuhi, maka secara otomatis Transport Requirenments untuk bisa mengakses produk dari multimedia over IP ini juga akan bisa terpenuhi. Beberapa hal yang terkait dengan requirenments ini adalah :

Service monitoring, terdiri dari media handling, authentification, security serta service dari pelayanan itu sendiri.
Policy Control

Policy control merupakan kebijakan suatu provider agar dapat memberikan pelayanan secara lebih leluasa kepada pelanggan. Kebijakan penggunaan ini akan berbeda dari tiap-tiap pengguna, tergantung dari tujuan penggunaan layanan, usia dan lainnya.



Sedangkan untuk kebutuhan transport requirenments itu sendiri, ada beberapa komponen yang menjadi standar agar bisa mengakses produk multimedia over IP ini, diantaranya :

Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain :



Protokol TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP.



Application layer Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk mengatasi adanya ketidak cocokan sistem file yang berbeda – beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.



TCP (Transmission Control Protocol) Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP danUDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima segmen– segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap paket yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK (acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirikamkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah paket data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segmen yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.



User Datagram Protocol (UDP) UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan secara terus menerus.UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terusmenerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco System,163) Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDPmerupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selainRTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidakterdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.

Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched.Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer diidentifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiapkomputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksiankesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirimdan penerima. Saat ini terdapat standar pengalamatan yang sudah digunakan yaitu IPv4 denganalamat terdiri dari 32 bit. Jumlah alamat yang diciptakan dengan IPv4 diperkirakan tidak dapatmencukupi kebutuhan pengalamatan IP sehingga dalam beberapa tahun mendatang akan diimplementasikan sistim pengalamatan yang baru yaitu IPv6 yang menggunakan sistim pengalamatan 128 bit

Transport Protocols

Adalah mekanisme yang digunakan untuk mengirimkan data antar server atau client. Pada dasarnya, mekanisme Transport Protocols ini masih bekerja di atas Protokol TCP/IP. Beberapa contoh aplikasi ini adalah hyper text transfer protocol (http), file transfer protocol (ftp), e-mail, smtp, pop3 dan lain sebagai. Perbedaan yang mencolok dari semuanya adalah model yang digunakan, serta fasilitas yang diberikan dari masing-masing aplikasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar